Selasa, 09 April 2013

SIM pengambilan keputusan


kegunaan atau fungsi sistem informasi manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

Minggu, 03 Maret 2013

tugas resume





Tugas resume system basis data

Nama : Rachmat Alfian

NIM : 12410100186

Konsep dan arsitektur system basis data


MODEL-MODEL DATA - SCHEMA – INSTANCE

Model data merupakan alat utama untuk menyediakan abstraksi data.

Model data merupakan konsep yang dapat digunakan untuk menjelaskan struktur dari basis data (tipe data, relasi dan constraint)

Model data meliputi sejumlah operasi-operasi dasar untuk menspesifikasikan retrieval & update dari basis data

KATEGORI MODEL DATA

Model data tingkat tinggi

- Menggunakan konsep seperti : entity, attribute and

relationship

Model data representasional/implementasi

- Paling banyak digunakan dalam DBMS komersial

- Termasuk dalam jenis ini adalah model data relasional

, jaringan dan hirarki

- Data disajikan dengan menggunakan struktur record

(record-based data model)

Model Data Fisik

- Menjelaskan bagaimana data disimpan dalam komputer

(format-format : record, urutan-urutan record dan access path

SCHEMAS & INSTANCES

Database Schema (Meta –data)

- Diskripsi dari basis data yang dibuat pada saat perancangan dan

diharapkan tidak akan sering berubah

- Model data mempunyai konvensi-konvensi tertentu untuk

menampilkan skema (schema diagram). Diagram skema hanya

menampilkan beberapa aspek dari skema basis data, yaitu : nama

tipe record, item-item data dan constraintnya.



Data Instance / Occurrence

- Menyatakan nilai-nilai sebenarnya dari skema basis data untuk

suatu keadaan (state) tertentu

- “Database state” merupakan keadaan-keadaan nilai yang ada

pada setiap saat dari database schema yang selalu harus valid

(memenuhi constraint yang telah ditentukan)



Internal Level (internal Scema)

· Menjelaskan struktur penyimpanan fisik dari basis data

· Menggunakan model data fisik

Conceptual Level (Conceptual Schema)

· Menjelaskan struktur dari keseluruhan basis data untuk dipakai oleh satu komunitas user

· Model data tingkat tinggi atau model data implementasi dapat digunakan pada level ini

External atau View Level
(external schema atau user view)

· Menjelaskan sebagian basis data yang menjadi “interest” dari sekelompok user tertentu

· Model data tingkat tinggi (implementasi) dapat digunakan pada level ini.



Kebebasan Data (Data Independence)

Arsitektur Three Schema dapat digunakan untuk menjelaskan konsep ‘kebebasan data’ yang dapat didefinisikan sebagai

Kemampuan untuk merubah skema pada suatu level dari system basis data tanpa harus menyebabkan perubahan dari skema pada tingkat-tingkat yang lebih tinggi

Jenis Data Independence

Logical Data Independence

· Kemampuan untuk merubah skema konseptual tanpa harus merubah skema eksternal

· Hanya definisi dari view dan mapping yang perlu diubah dalam DBMS

· Constraint dari basis data juga dapat diubah dalam skema konseptual tanpa mempengaruhi skema eksternal

Bahasa-bahasa DBMS

· Digunakan untuk membuat spesifikasi skema konseptual dan internal, dan mapping antara keduanya.

· DDL (Data Definition Language) dapat digunakan untuk menspesifikasikan kedua skema di atas, jika dalam DBMS tidak ada pemisahan yang ketat antara kedua level tersebut.

· DDL hanya digunakan untuk mespesifikasikan skema konseptual, jika DBMS mempunyai pemisahan yang jelas.

· Untuk mapping antara keduanya dapat digunakan VDL (View Definition Language) untuk menspesifikasikan user view dan mappingnya menjadi skema konseptual.

· DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk melakukan manipulasi data (setelah dilakukan proses kompilasi skema konseptual)

· SQL (Struktured Query Language) merupakan contoh bahasa yang digunakan untuk manipulasi basis data relasional, yang mengintegrasikan DDL, VDL dan DML.















Jenis DML

1. High Level (Non Procedural) DML

- Digunakan secara interkatif (interpreter)

- Dapat dijadikan satu dengan general purpose

programming language (embedded)





2. Low Level (Procedural) DML

- Digunakan secara embedded dalam suatu general

purpose prog. Language

DBMS Interfaces

· Dibuat untuk memudahkan user (user friendly), meliputi

· Menu based

· Graphical interfase (GUI)

· Form based

· Natural language

· Interface untuk Parametric user

· Interface untuk DBA

KLASIFIKASI DBMS

· Kriteria utama didasarkan pada model data yang disupport (relasional, hirarki, network, atau object oriented)

· Kriteria kedua : jumlah user yang dapat ditangani oleh DBMS

· Kriteria ketiga : jumlah sites (lokasi) > centralized, distributed, client server.

· Kriteria keempat : biaya / harga dari DBMS

· Kriteria lain, dapat didasarkan pada :

· General purpose atau special pupose (mis. OLTP : On Line Transaction Processing).

· Jenis access path (mis invered file)

tugas resume



Tugas resume system basis data

Nama : Rachmat Alfian

NIM : 12410100186

Kamis, 21 Februari 2013

Tugas resume Sistem Basis data

Nama: Rachmat alfian
Nim: 12410100186
Tugas Resume Pertemuan 1

Pengertian Sistem Basis Data 

 • Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user. 
 • Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data.
 • Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah : 
 • Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang. 
 • Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani. • Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem. 
• Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.

Kamis, 26 Januari 2012

Rabu, 04 Januari 2012

:)

horeee blog ini bs diterima dan nilai yg bagus :D pdahal sudah mnghina gurunya :p hehe
thx