Tugas resume system basis data
Nama : Rachmat Alfian
NIM : 12410100186
Konsep dan arsitektur system basis data MODEL-MODEL DATA - SCHEMA – INSTANCE
Model data merupakan alat utama untuk menyediakan abstraksi data.
Model data merupakan konsep yang dapat digunakan untuk menjelaskan struktur dari basis data (tipe data, relasi dan constraint)
Model data meliputi sejumlah operasi-operasi dasar untuk menspesifikasikan retrieval & update dari basis data
KATEGORI MODEL DATA
Model data tingkat tinggi
- Menggunakan konsep seperti : entity, attribute and
relationship
Model data representasional/implementasi
- Paling banyak digunakan dalam DBMS komersial
- Termasuk dalam jenis ini adalah model data relasional
, jaringan dan hirarki
- Data disajikan dengan menggunakan struktur record
(record-based data model)
Model Data Fisik
- Menjelaskan bagaimana data disimpan dalam komputer
(format-format : record, urutan-urutan record dan access path
SCHEMAS & INSTANCES
Database Schema (Meta –data)
- Diskripsi dari basis data yang dibuat pada saat perancangan dan
diharapkan tidak akan sering berubah
- Model data mempunyai konvensi-konvensi tertentu untuk
menampilkan skema (schema diagram). Diagram skema hanya
menampilkan beberapa aspek dari skema basis data, yaitu : nama
tipe record, item-item data dan constraintnya.
Data Instance / Occurrence
- Menyatakan nilai-nilai sebenarnya dari skema basis data untuk
suatu keadaan (state) tertentu
- “Database state” merupakan keadaan-keadaan nilai yang ada
pada setiap saat dari database schema yang selalu harus valid
(memenuhi constraint yang telah ditentukan)
Internal Level (internal Scema)
· Menjelaskan struktur penyimpanan fisik dari basis data
· Menggunakan model data fisik
Conceptual Level (Conceptual Schema)
· Menjelaskan struktur dari keseluruhan basis data untuk dipakai oleh satu komunitas user
· Model data tingkat tinggi atau model data implementasi dapat digunakan pada level ini
External atau View Level
(external schema atau user view)
· Menjelaskan sebagian basis data yang menjadi “interest” dari sekelompok user tertentu
· Model data tingkat tinggi (implementasi) dapat digunakan pada level ini.
Kebebasan Data (Data Independence)
Arsitektur Three Schema dapat digunakan untuk menjelaskan konsep ‘kebebasan data’ yang dapat didefinisikan sebagai
Kemampuan untuk merubah skema pada suatu level dari system basis data tanpa harus menyebabkan perubahan dari skema pada tingkat-tingkat yang lebih tinggi
Jenis Data Independence
Logical Data Independence
· Kemampuan untuk merubah skema konseptual tanpa harus merubah skema eksternal
· Hanya definisi dari view dan mapping yang perlu diubah dalam DBMS
· Constraint dari basis data juga dapat diubah dalam skema konseptual tanpa mempengaruhi skema eksternal
Bahasa-bahasa DBMS
· Digunakan untuk membuat spesifikasi skema konseptual dan internal, dan mapping antara keduanya.
· DDL (Data Definition Language) dapat digunakan untuk menspesifikasikan kedua skema di atas, jika dalam DBMS tidak ada pemisahan yang ketat antara kedua level tersebut.
· DDL hanya digunakan untuk mespesifikasikan skema konseptual, jika DBMS mempunyai pemisahan yang jelas.
· Untuk mapping antara keduanya dapat digunakan VDL (View Definition Language) untuk menspesifikasikan user view dan mappingnya menjadi skema konseptual.
· DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk melakukan manipulasi data (setelah dilakukan proses kompilasi skema konseptual)
· SQL (Struktured Query Language) merupakan contoh bahasa yang digunakan untuk manipulasi basis data relasional, yang mengintegrasikan DDL, VDL dan DML.
Jenis DML
1. High Level (Non Procedural) DML
- Digunakan secara interkatif (interpreter)
- Dapat dijadikan satu dengan general purpose
programming language (embedded)
2. Low Level (Procedural) DML
- Digunakan secara embedded dalam suatu general
purpose prog. Language
DBMS Interfaces
· Dibuat untuk memudahkan user (user friendly), meliputi
· Menu based
· Graphical interfase (GUI)
· Form based
· Natural language
· Interface untuk Parametric user
· Interface untuk DBA
KLASIFIKASI DBMS
· Kriteria utama didasarkan pada model data yang disupport (relasional, hirarki, network, atau object oriented)
· Kriteria kedua : jumlah user yang dapat ditangani oleh DBMS
· Kriteria ketiga : jumlah sites (lokasi) > centralized, distributed, client server.
· Kriteria keempat : biaya / harga dari DBMS
· Kriteria lain, dapat didasarkan pada :
· General purpose atau special pupose (mis. OLTP : On Line Transaction Processing).
· Jenis access path (mis invered file)